6 Juli 2022 14:19

JEPARA – Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) disosialisasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Jepara. Acara tersebut berlangsung di Gedung Shima Setda Jepara dan diikuti admin P3DN perangkat daerah, pada Selasa (5/7/2022).

Tujuan pelaksanaan P3DN antara lain adalah memberdayakan industri dalam negeri, memperkuat struktur industri dalam negeri serta mengoptimalkan produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa pemerintah.

Kepala Bagian PBJ Hasannudin Hermawan menjelaskan, implementasi P3DN didasari oleh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta beberapa peraturan perundang-undangan terkait, di antaranya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Pada UU tersebut, disebutkan adanya kewajiban untuk menggunakan produk dalam negeri di setiap pengadaan barang/jasa.

Dalam paparannya, Hasannudin mengatakan, untuk tahun 2022, Presiden Joko Widodo telah menerapkan target belanja Produk Dalam Negeri (PDN) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp400 Triliun. Untuk merealisasikan arahan Presiden, diperlukan sinergi dan kontribusi dari instansi terkait.

Data per 30 Juni 2022, perangkat daerah yang telah mencapai persentase 100 persen atas klarifikasi/validasi komitmen pengadaan barang dan jasa dengan PDN dari nilai seluruh pengadaan barang dan jasa, diantaranya Inspektorat, BKD, Diskarpus, Kecamatan Mayong, Kecamatan Bangsri, Kecamatan Welahan, Kecamatan Batealit, dan Kecamatan Jepara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko pada kesempatan yang sama menegaskan, untuk perangkat daerah yang belum bisa mencapai target 100 persen agar menghubungi Bagian PBJ atau Inspektorat, sehingga bisa menemukan solusi. “Yang penyerapannya kurang bisa segera koordinasi dengan PBJ dan harapannya produk lokal lebih diutamakan,” kata Edy. (DiskominfoJepara/Rizal)




Lampiran: